18 September 2012

GLOBALISASI INFORMASI

globalisasi informasi

Globalisasi informasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui informasi. Dengan adanya teknologi internet dan jaringan telekomunikasi nirkabel, manusia semakin mudah untuk berhubungan satu sama lain. Seperti tidak ada jarak yang memisahkan seorang di eropa dengan seorang di Indonesia. Semua berkembang begitu cepat dan distribusi informasi seperti tidak terbatas.


Seorang mahasiswa di Institut Teknologi Bandung kini dapat mengakses bahan perkuliahan di Massachusetts Institute of Technology dengan lengkap bahkan hingga video rekaman dosen saat mengisi kuliah disana. Begitu pula seorang mahasiswa Tokyo University bisa dengan mudah meng-share penelitiannya dan bisa digunakan atau dikembangkan kembali di Kampus lain di penjuru dunia. Arus informasi yang berkembang luar biasa ini memberikan suatu kesempatan kepada masyarakat dunia untuk saling berbagi dan memberi satu sama lain kepada siapapun meski ia tidak mengenalnya.

Dampak lain dari perkembangan globalisasi informasi adalah budaya outsourching yang banyak terjadi, seperti yang banyak terjadi di India, dimana para insinyur di India sering mengerjakan proyek IT yang diberikan oleh perusahaan dari eropa maupun amerika utara. Dengan teknologi internet, proyek bisa diberikan di waktu malam waktu amerika, yang mana saat itu berarti waktu pagi di India. Lalu, dikerjakan oleh para insinyur India, lalu di kirimkan kembali ke amerika di waktu sore hari di India, yang mana berarti waktu pagi untuk di Amerika. Sebuah pola pengerjaan yang sangat menghemat waktu tentunya.

Adanya globalisasi informasi ini, tentunya bentuk persaingan teknologi semakin cepat. Sekarang semua hasil teknologi yang baru di temukan atau di kembangkan bisa dengan cepat diketahui oleh masyarakat dunia. Adanya beberapa situs teknologi seperti discovery.com, digg.com dan ted.com. memberikan suatu kesempatan kepada masyarakat dunia untuk melihat teknologi apa yang berkembang. Sehingga persaingan dalam teknologi tidak hanya sebatas menemukan sesuatu, tetapi bagaimana mengembangkan sesuatu agar lebih humanis dan ekonomis. Sebagai contoh, saat ini perkembangan teknologi olahraga bukan membicarakan tentang bola basket yang berbentuk bulat, tetapi bagaimana membuat bola basket dengan kemampuan memantul yang baik, berat yang sesuai dan kemasan yang menarik. Globalisasi informasi memang menuntut kepada para ilmuwan dan pengusaha untuk membuat produk yang baik secara kualitas, menarik secara pengemasan, serta terjangkau secara biaya.

internet1Dilihat dari segi budaya, globalisasi informasi memberikan suatu dampak yang sangat besar untuk budaya di Indonesia. Bergesernya minat generasi muda terhadap kesenian tradisional, penggunaan bahasa daerah yang semakin jarang ditemui serta perubahan kebiasaan yang sebenarnya bertentangan dengan budaya Indonesia. Seperti budaya sopan santun, menghormati yang lebih tua dan budaya gotong royong. Arus informasi besar-besaran ( dan tidak terkatrol arus masuknya ) memberikan sebuah culture shock kepada masyarakat Indonesia.

Hal ini seakan-akan menjadikan Indonesia yang kaya akan budaya menjadi kehilangan budayanya. Potensi budaya yang menjadi karakter bangsa semakin tergiris oleh budaya asing. Padahal kita bisa membangun karakter bangsa dengan potensi multikultur dan multietnik, seperti karakter santun suku sunda, karakter merantau suku minang, karakter tegas suku batak dan lainnya.

No comments:

Post a Comment